Samsung Galaxy S24 Ultra, S25 Ultra, dan kemungkinan S26 Ultra mengalami perubahan desain yang hanya minor, mengecewakan banyak penggemar yang mengharapkan terobosan besar, terutama setelah era Galaxy S21 Ultra. Samsung masih menggunakan bingkai logam dan kaca tanpa eksplorasi material baru seperti keramik canggih atau desain modular. Meskipun layar Dynamic AMOLED 2X yang digunakan sudah sangat baik, Samsung belum menghadirkan fleksibilitas seperti layar rollable atau inovasi bentuk layar baru.
One UI, antarmuka pengguna yang digunakan oleh Samsung, terus berkembang namun semakin dianggap kompleks oleh banyak pengguna. Banyak fitur yang disertakan di antarmuka tersebut jarang digunakan dan dianggap sebagai bloatware. Samsung juga masih memaksa pengguna untuk menggunakan dua aplikasi galeri, dua asisten suara (Bixby dan Google Assistant), serta fitur-fitur redundan lainnya. Meskipun Samsung menawarkan pembaruan OS selama 7 tahun, optimasi perangkat lunak masih dinilai kalah dibandingkan dengan produk lain seperti Pixel atau iPhone. Fitur AI yang ditawarkan Samsung juga dianggap tidak fokus, lebih ke arah gimmick daripada meningkatkan produktivitas sehari-hari.