Singgih menekankan beberapa aspek penting yang harus ditingkatkan untuk tahun 2026. Aspek pertama adalah Manajemen Pelayanan Puncak Haji, yang meliputi peningkatan koordinasi dan distribusi layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, termasuk fasilitas tenda, sanitasi, dan pergerakan jemaah. Kemudian, aspek kedua adalah Kualitas Akomodasi dan Transportasi, yang melibatkan penjaminan standar hotel dan kelancaran transportasi dari penginapan ke lokasi ibadah serta antar-masyair. Selain itu, ada juga aspek Pelayanan Konsumsi, yang mencakup peningkatan kualitas serta ketepatan waktu distribusi makanan sesuai kebutuhan dan preferensi gizi jemaah.
Singgih menyatakan, “Komisi VIII DPR RI, khususnya Fraksi Partai Golkar, berkomitmen penuh untuk mendukung dan mengawasi upaya perbaikan ini. Ibadah haji harus menjadi perjalanan spiritual yang lancar dan penuh keberkahan bagi seluruh jemaah Indonesia.” Dengan komitmen ini, diharapkan perbaikan yang dilakukan dapat meningkatkan pengalaman ibadah haji bagi seluruh jemaah Indonesia.
