Pertemuan antara pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) dan China berlangsung di London dengan tujuan meredakan sengketa perdagangan antara kedua negara adidaya tersebut. Konflik dagang antara keduanya telah meluas hingga mengenai kontrol ekspor barang dan komponen vital bagi rantai pasokan global. Kedua pihak berusaha kembali ke jalur yang benar dengan merujuk pada perjanjian awal yang disepakati sebulan sebelumnya di Jenewa.
Pemerintah Inggris menyambut baik pertemuan tersebut sebagai negara yang memperjuangkan perdagangan bebas. Delegasi AS yang dipimpin oleh Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, dan Perwakilan Dagang AS, serta kontingen China yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri, hadir dalam pertemuan tersebut. Pertemuan ini merupakan upaya kedua setelah Presiden Trump dan pemimpin China, Xi Jinping, berkomunikasi melalui telepon, pertemuan pertama mereka sejak pelantikan Trump. Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, turut hadir dalam pertemuan di London, menunjukkan betapa pentingnya isu ini bagi kedua belah pihak.
Pertemuan ini terjadi setelah kesepakatan 90 hari untuk mencabut sebagian tarif tiga digit yang sebelumnya diberlakukan oleh AS dan China. Keikutsertaan Lutnick dalam pembicaraan di London menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan sengketa dagang antara kedua negara. Berbagai isu perdagangan, kontrol ekspor, dan kesepakatan tarif masih menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut untuk mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.