Dalam pandangan Jaqualine, Khoirul menegaskan bahwa menjaga keseimbangan dalam aspek nutrisi sangat penting dan menjadi acuan utama. Menurutnya, tidak ada satu jenis makanan pun yang mampu memenuhi semua kebutuhan gizi kita. Penggunaan bahan makanan lokal juga dikatakan dapat memudahkan dalam menjaga pola makan sehat sehari-hari.
Banyak orang cenderung mengikuti rekomendasi bahan makanan dari luar negeri, yang menggemari makanan bergizi tinggi seperti salmon dan whole grain. Namun, Khoirul menekankan bahwa whole grain bukanlah produk utama di Indonesia, dan Indonesia bukan merupakan penghasil utama ikan salmon. Sebenarnya, Indonesia memiliki banyak jenis ikan lain selain salmon yang juga memiliki nilai gizi yang baik.
Khoirul memberikan contoh terkait persepsi masyarakat terhadap kacang-kacangan, yang seringkali terkait dengan almond yang dianggap lebih mewah. Padahal, kacang hijau yang harganya lebih terjangkau juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Terdapat banyak bahan pengganti yang setara dengan nutrisi yang sama, namun tidak terlalu populer karena kurangnya paparan informasi.
Selain itu, Khoirul juga menyoroti pemahaman yang salah mengenai diet, dimana banyak orang mengira bahwa diet hanya berarti mengurangi berat badan. Padahal, sebenarnya diet seharusnya adalah tentang mengatur pola makan secara seimbang. Menerapkan pola makan yang seimbang dan mengandung gizi yang cukup seperti yang diusung oleh SELARAS dinilai sebagai langkah yang lebih tepat dalam menjaga kesehatan.
