Radang amandel, atau tonsilitis, adalah kondisi radang yang biasanya terjadi pada amandel, jaringan yang berada di bagian belakang tenggorokan. Radang amandel dapat disebabkan oleh infeksi virus, seperti flu atau mononukleosis, maupun oleh infeksi bakteri, seperti Streptococcus pyogenes (Step Throat), seperti yang dijelaskan oleh dokter spesialis THT – bedah kepala leher Alexander Nur Ilhami dari Bethsaida Hospital Gading Serpong.
Menurut Alexander, amandel sebenarnya adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. Namun, ketika sering terinfeksi, amandel justru bisa menjadi sumber penyakit yang menyebabkan tonsilitis. Gejala tonsilitis biasanya meliputi nyeri tenggorokan, sulit menelan, demam, kelelahan, batuk, sakit kepala, dan pembengkakan amandel.
Dalam banyak kasus, radang amandel bisa sembuh dengan istirahat, minum banyak air, obat pereda nyeri, atau antibiotik apabila disebabkan oleh bakteri. Namun, jika infeksi amandel terus berulang atau menimbulkan komplikasi seperti abses peritonsil, dokter mungkin akan menyarankan tonsilektomi, yaitu operasi pengangkatan amandel. Tindakan ini perlu dilakukan untuk mencegah infeksi yang berulang atau komplikasi serius pada amandel.
Dengan memahami gejala dan penanganan radang amandel, seseorang dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut dengan tepat dan meminimalisir risiko komplikasi yang lebih serius.