Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memberikan tanggapan terkait kemungkinan perombakan kabinet setelah dipanggil oleh Presiden Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Budi tidak serius ketika ditanya mengenai kemungkinan reshuffle kabinet. Ia justru menyebut bahwa pembahasan lebih terfokus pada relokasi wartawan daripada perihal pencopotan jabatan Menkes. Budi Gunadi menegaskan bahwa keputusan reshuffle kabinet sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden Prabowo, dan menyarankan untuk langsung bertanya kepadanya mengenai isu tersebut.
Saat ditanya apakah Budi Gunadi mendapat teguran dari Presiden terkait pernyataannya, ia memastikan bahwa tidak ada teguran melainkan senyuman dari Prabowo. Bahkan, Budi mengungkapkan bahwa ia diberikan air kelapa sebanyak dua gelas selama pertemuan tersebut. Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, merespons desakan agar Budi Gunadi Sadikin dicopot dari jabatannya. Prasetyo menyatakan bahwa pemerintah akan mendengarkan aspirasi masyarakat, terutama dari para dokter yang telah memberikan masukan terkait evaluasi Menkes. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia juga turut mendesak agar Budi Gunadi dievaluasi, dan Prasetyo yakin bahwa masukan yang diberikan berasal dari pertimbangan yang matang. Seluruh proses evaluasi dan aspirasi masyarakat kedokteran menjadi perhatian pemerintah dalam menanggapi isu ini.