Pemerintah Thailand telah mengumumkan penutupan sekolah sementara dan kembali ke pembelajaran online sebagai respons terhadap lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi pada akhir Mei 2025. Dalam rentang waktu 25-31 Mei 2025, tercatat sebanyak 65.880 kasus baru dan 3 kematian akibat infeksi SARS-CoV-2. Menyikapi hal ini, Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Somsak Thepsuthin, mengingatkan bahwa meskipun angka kasus COVID-19 sudah mencapai puncaknya, masyarakat perlu tetap waspada karena tingkat penularan masih tinggi. Sebuah contoh dampak langsung dari kebijakan ini adalah penutupan sementara Bangkaew Demonstration School di Provinsi Samut Prakan, di mana kegiatan belajar mengajar dihentikan selama tiga hari karena peningkatan kasus COVID-19 di kalangan siswa berisiko tinggi. Selama masa penutupan, siswa diinstruksikan untuk belajar secara online dan menyelesaikan tugas dari rumah. Sekolah berencana untuk kembali ke pembelajaran tatap muka pada tanggal 9 Juni 2025, dengan mengingatkan siswa, guru, dan staf untuk tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol pencegahan COVID-19.
Thailand Umumkan Sekolah Online: Lonjakan COVID-19, 65.880 Kasus Baru
Related articles