Pada bulan Mei 2025, Komisi Pengawas Persaingan Usaha Digital, atau Komdigi, telah melakukan komunikasi resmi dengan Internet Archive. Salah satunya adalah dengan mengirim notifikasi pemblokiran pada tanggal 27 Mei. Alex menjelaskan bahwa tindakan pemblokiran bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari proses eskalasi yang wajar untuk mendorong platform global agar mematuhi regulasi nasional.
Selain itu, pengaktifan kembali akses ke archive.org menurut Komdigi merupakan bukti bahwa pemerintah Indonesia turut serta secara aktif dan proporsional dalam mengelola ruang digital. Langkah ini sejalan dengan prinsip proses hukum yang adil dan praktik internasional yang berlaku. Beberapa negara lain seperti Tiongkok, Rusia, India, dan Turki juga telah melakukan pembatasan terhadap Archive.org karena alasan perlindungan terhadap warga negara mereka.
Komdigi menyatakan keterbukaannya untuk bekerja sama dengan seluruh penyedia platform digital global, asalkan mereka menunjukkan itikad baik dan komitmen terhadap hukum yang berlaku di Indonesia. Ini menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi nasional dalam menjalankan layanan digital di Indonesia.
