PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatat bahwa penjualan mobil mild hybrid-nya menyumbang sebanyak 51 persen pada bulan April 2025, menunjukkan tren yang kokoh sejak awal tahun. Dari kontribusi penjualan model hybrid sebesar 46 persen pada Januari 2025, angka tersebut terus meningkat menjadi 47 persen pada bulan berikutnya. Pada bulan Maret 2025, penjualan kendaraan Suzuki dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) mencapai 52 persen, namun mengalami sedikit penurunan 1 persen pada bulan April.
Meskipun terjadi koreksi kecil dalam penjualan bulan lalu, Suzuki mengakui bahwa kendaraan mild hybrid mereka masih mendominasi pangsa pasar. Randy R Murdoko, Dept. Head of 4W Sales SIS, menyatakan bahwa meskipun terdapat penurunan, kontribusi model hybrid masih menunjukkan kinerja positif dan harus dikelola dengan baik.
Saat ini, Suzuki telah memasarkan tiga model mobil dengan teknologi mild hybrid, seperti Ertiga, XL7, dan Gran Vitara. Dua di antaranya, yaitu Ertiga dan XL7, diproduksi lokal di pabrik Suzuki di Cikarang, Jawa Barat, dan diekspor ke beberapa negara di seluruh dunia.
Selain itu, Suzuki juga akan meluncurkan model baru mereka untuk pasar Indonesia, yaitu Suzuki Fronx, sebuah Compact SUV dengan desain ala coupe. Mobil ini akan diproduksi secara lokal di Cikarang bersama dengan model hybrid lainnya, hadir dengan dua pilihan mesin 1.500 cc, K15B dan K15C. Mesin K15C dengan teknologi mild hybrid akan digunakan untuk varian tengah dan tertinggi dari Fronx, sementara K15B akan digunakan untuk varian terendah. Dengan adanya penambahan model baru ini, Suzuki terus memperluas jangkauan produk mereka di pasar Indonesia.
