Changan Automobile, produsen mobil asal China, telah meresmikan pabrik New Energy Vehicle (NEV) pertamanya di pasar Internasional di Rayong, Thailand. Pabrik ini bertujuan untuk menjadi pusat produksi kendaraan untuk kawasan ASEAN dan pasar setir kanan global, memperkuat posisi Thailand sebagai inti manufaktur otomotif di Asia Tenggara. Pabrik ini dilengkapi dengan lima proses produksi utama, seperti pengelasan, pengecatan, perakitan, perakitan mesin, dan perakitan baterai. Proses-proses ini dilakukan dengan menggunakan robot dan teknologi canggih. Selain itu, pabrik juga memiliki sistem digital yang memungkinkan pengoperasian dan manajemen 100% daring, mempersingkat waktu dari mulai pemesanan hingga pengiriman. Kapasitas produksi awal pabrik ini adalah 100 ribu kendaraan per tahun, yang akan ditingkatkan menjadi 200 ribu kendaraan pada tahap kedua.
Changan Automobile Rayong juga dikenal sebagai “pabrik hijau” yang menggabungkan peralatan canggih, efisiensi tinggi, dan proses rendah karbon. Pabrik ini dirancang untuk menjadi contoh keberlanjutan dan inovasi, mencerminkan komitmen Changan terhadap lingkungan yang lebih hijau. Perusahaan berencana meluncurkan 12 model mobil baru di Asia Tenggara dalam tiga tahun ke depan, yang semuanya merupakan kendaraan energi baru. Mereka juga akan mendirikan gudang suku cadang untuk pasar setir kanan dan meningkatkan layanan digital berbasis AI untuk kendaraan pintar, perawatan, dan pemantauan baterai.
Pada tahun 2024, Changan mencatat penjualan sebanyak 2,68 juta kendaraan, dengan peningkatan 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 735 ribu unit merupakan kendaraan energi baru. Dengan pabrik baru di Thailand dan rencana ekspansi di Asia Tenggara, Changan memiliki tujuan ambisius untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar mobil energi baru di wilayah tersebut.