Dokter umum memiliki peran penting dalam layanan kesehatan primer, termasuk dalam melakukan deteksi dini risiko kehamilan melalui USG obstetrik terbatas. Prof. Budi dari POGI mengusulkan pemberian kompetensi ultrasonografi obstetrik terbatas kepada dokter umum untuk meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi kondisi kehamilan secara dini seperti kehamilan di luar rahim dan potensi komplikasi lainnya. Pelatihan ini bertujuan untuk memungkinkan rujukan lebih cepat yang dapat menurunkan risiko kematian ibu dan bayi.
Di Indonesia, angka operasi caesar mencapai 16,5 persen secara nasional dan bahkan bisa mencapai 39 persen menurut klaim BPJS. Hal ini menunjukkan adanya tindakan caesar yang dilakukan tanpa indikasi medis yang tepat. Prof. Budi menekankan pentingnya melakukan seksio sesaria hanya berdasarkan indikasi medis demi keamanan pasien. Operasi caesar bukanlah solusi utama untuk menurunkan angka kematian ibu, melainkan fokus pada keselamatan pasien, peningkatan kualitas layanan kesehatan, dan distribusi tenaga kesehatan sesuai kompetensi.