Makanan yang mencurigakan atau bahkan basi dapat menimbulkan masalah kesehatan. Dietisien dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada, Leiyla Elvizahro, menyarankan agar individu yang mengalami gejala keracunan makanan, seperti muntah, diare lebih dari tiga kali sehari, atau demam, untuk segera mencari bantuan medis.
Untuk mengatasi masalah ini, Leiyla mengatakan penting untuk meningkatkan asupan cairan dan mengonsumsi probiotik seperti yogurt atau kefir untuk membantu proses detoksifikasi tubuh. Jika gejala tidak membaik dalam 24 jam, disarankan untuk segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Leiyla juga menjelaskan ciri-ciri makanan basi yang dapat dikenali dengan mudah, seperti bau asam, berlendir, atau munculnya jamur. Makanan pokok seperti nasi, mie, dan lontong yang terlalu lama disimpan pada suhu ruang dapat mudah basi. Produk hewani seperti daging, ikan, dan susu juga rentan mengalami kerusakan dengan ciri-ciri tertentu, seperti bau amis, tampak kehijauan, atau menggumpal dan mengeluarkan bau asam tajam.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memperhatikan kondisi makanan sebelum mengonsumsinya. Jika sudah terlanjur mengonsumsi makanan yang mencurigakan atau basi, tidak perlu panik, namun segera lakukan langkah-langkah yang disarankan untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih serius.