Pakar Dukung Jokowi Tempuh Jalur Hukum Terkait Tudingan Ijazah Palsu, Ini Pelajaran Berdemokrasi
Ada sejumlah pihak yang menuduh bahwa ijazah Jokowi palsu, dan Boni menegaskan bahwa tuduhan tersebut harus dibuktikan di pengadilan. Menurut Boni, orang-orang yang terus menerus menuduh tentang keaslian ijazah Jokowi seharusnya menghadapinya secara hukum. Proses persidangan akan membawa ijazah asli ke hadapan publik, dan hal ini akan mendidik masyarakat bahwa fitnah tidak bisa diterima, terutama jika dilakukan dengan motif politik tertentu.
Boni juga menyatakan bahwa Jokowi sering diserang karena berbagai motif yang dimiliki oleh kelompok-kelompok tertentu dengan kepentingan yang berbeda-beda. Ada kelompok politik yang sudah mengincar jabatan Wakil Presiden di tahun 2029, dan hal tersebut menjadi alasan mereka berupaya mencemarkan nama Jokowi sekarang.
Selain itu, Boni mengemukakan bahwa ada kelompok politik yang tidak puas dengan kebijakan Jokowi selama menjabat sebagai presiden, sehingga mereka terus menekan dan menyudutkan Jokowi serta keluarganya. Tujuannya adalah untuk menghancurkan citra dan warisan politik Jokowi, serta merugikan masa depan politik anak-anaknya.
Menurut Boni, tindakan Jokowi membawa kasus ini ke ranah hukum adalah langkah strategis dan demokratis. Hal ini juga untuk menghindari destabilisasi politik yang dapat merugikan Presiden Prabowo dalam jangka pendek. Dengan demikian, penyelesaian masalah ini melalui jalur hukum dianggap sebagai langkah yang tepat dalam konteks demokrasi.
Dengan demikian, penyelesaian melalui hukum hanya bukti yang bisa menjelaskan bahwa ijazah palsu tidak bisa dipercaya. Keterbukaan dan kejujuran adalah hal yang sangat penting untuk mewujudkan demokrasi yang sehat.
