Pada Rabu, 23 April 2025, Kepolisian Resor Garut mengkonfirmasi bahwa jumlah korban dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, terus bertambah dan saat ini telah mencapai lima orang. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin, menjelaskan bahwa kelima korban masih menjalani pemeriksaan untuk pengembangan lebih lanjut. Sebagian korban selama ini telah melaporkan kejadian tersebut ke posko pengaduan di Polres Garut, dan proses penyelidikan serta penyidikan sedang dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya.
Pada pekan sebelumnya, Polres Garut menetapkan oknum dokter kandungan berinisial MSF (33) sebagai tersangka terkait kasus pelecehan seksual terhadap pasiennya. Dari sekian banyak informasi korban, hanya satu korban perempuan yang secara resmi melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa jumlah korban bertambah menjadi lima orang, termasuk salah satu pasien yang direkam dalam video CCTV di klinik kesehatan di Garut Kota. Semua korban sedang menjalani pemeriksaan dan visum untuk kepentingan penyidikan kepolisian.
Oknum dokter yang diduga melakukan pelecehan tersebut saat ini telah ditahan dengan tuduhan melanggar Pasal 6 B dan C dan/atau Pasal 15 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Ancaman hukuman untuk pelaku adalah 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp300 juta. Dokter tersebut diduga melakukan perbuatan asusila di tempat klinik dengan modus yang sama pada tahun 2024. Akibat perbuatan tersebut, tersangka harus menjalani pemeriksaan hukum lebih lanjut di Rumah Tahanan Polres Garut.
