Alfons Tanujaya menyarankan penerapan sistem pemblokiran IMEI untuk ponsel yang terbukti melakukan penipuan digital. Menurutnya, langkah ini akan memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan dan membuat biaya melakukan penipuan menjadi lebih mahal. Dengan memblokir IMEI, ponsel yang digunakan untuk kejahatan tidak akan berfungsi di seluruh operator di Indonesia.
Selain itu, Alfons juga menekankan pentingnya ketegasan dan konsistensi dalam menjalankan aturan yang sudah ditetapkan. Menurutnya, prosedur pendaftaran layanan seluler harus dilakukan dengan disiplin dan benar, tanpa terkecuali. Wacana menggunakan eSIM untuk menekan kejahatan seluler hanya akan efektif jika aturan ini benar-benar dijalankan.
Dengan menerapkan sistem pemblokiran IMEI dan menjaga ketegasan dalam berlaku aturan, diharapkan dapat meminimalisir serta mencegah penipuan digital di Indonesia.Langkah ini merupakan langkah preventif yang efektif untuk melindungi pengguna layanan seluler dari kerugian akibat tindakan kriminal yang dilakukan melalui ponsel. Menjaga integritas dan keamanan dalam ekosistem teknologi telekomunikasi menjadi kunci utama dalam membangun lingkungan digital yang aman dan terpercaya.
