Seorang dokter berinisial AMS (41) beserta istrinya, SSJH (35), sedang menjadi sorotan publik karena diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap asisten rumah tangga (ART) mereka, seorang perempuan bernama SR (24), di Pulogadung, Jakarta Timur. Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur, korban mengalami pemotongan gaji, keterlambatan pembayaran, dan bahkan ponselnya disita selama bekerja di rumah pasangan suami istri itu. Korban, yang bertanggung jawab atas tugas rumah tangga dan merawat anak mereka, dianggap tidak memenuhi harapan majikannya sehingga mengalami perlakuan tidak manusiawi. Majikan juga menuduh korban sering bersikap emosional dan melakukan kekerasan pada anak-anak mereka. Hal ini kemudian menjadi alasan untuk melakukan penganiayaan terhadap SR, termasuk pemotongan rambut, sebagai bentuk hinaan. Kasus ini terungkap melalui sebuah video yang beredar di media sosial, memunculkan keprihatinan di kalangan masyarakat. SR akhirnya berhasil kembali ke rumahnya dengan kondisi luka-luka akibat penganiayaan yang dialami. Selain dipukul dan disiksa, korban juga hanya diberi tiket bus tanpa uang oleh majikannya untuk kembali ke Purwokerto. Tekadinya di Terminal Purwokerto oleh seorang tukang ojek sebelum akhirnya sampai ke rumahnya. Korban juga mengungkap bahwa ia sering dipukul oleh majikannya dengan alasan pekerjaannya dianggap tidak benar.