Hari Anak Balita Nasional jatuh setiap 8 April, menjadi momen penting yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) untuk meningkatkan perhatian terhadap kesehatan anak balita. Masa balita berlangsung dari lahir hingga usia lima tahun, dimana pertumbuhan fisik dan mental mereka berlangsung cepat. Kesehatan anak balita melibatkan beberapa aspek penting, seperti tata laksana, gizi, pemantauan pertumbuhan, imunisasi, rehabilitasi, pola asuh, dan lingkungan sehat.
Pencegahan infeksi, pelayanan neonatal, pemberian makanan, skrining bayi, dan perawatan berat badan lahir juga menjadi fokus penting dalam upaya kesehatan anak balita. Kesehatan mereka sangat dipengaruhi oleh asupan makanan, nutrisi yang cukup, dan perawatan yang baik. Angka balita stunting yang mencapai 30,8 persen menunjukkan bahwa masih banyak balita yang mengalami masalah gizi. Oleh karena itu, peringatan Hari Anak Balita Nasional merupakan saat yang tepat untuk mengingatkan pentingnya memberikan perhatian dan upaya kesehatan yang memadai bagi generasi masa depan.
