Bulan Ramadhan sering kali mengubah pola tidur kita, dengan waktu sahur yang lebih awal dan ibadah malam seperti tarawih yang bisa membuat waktu tidur berkurang. Akibatnya, tubuh bisa terasa lemas saat menjalani puasa di siang hari. Namun, bukan berarti tidur nyenyak di bulan Ramadan mustahil didapatkan.
Penting untuk mengatur jadwal tidur dengan baik. Cobalah untuk tidur lebih awal, misalnya satu jam lebih cepat dari biasanya, agar tubuh memiliki waktu untuk rileks sebelum bangun untuk sahur. Konsistensi dalam jadwal tidur juga penting, jaga agar jadwal tidur tetap sama setiap hari termasuk akhir pekan. Power nap selama 20 menit juga bisa membantu mengembalikan energi, namun hindari tidur siang yang terlalu lama.
Pola makan dan minum juga berpengaruh terhadap kualitas tidur. Hindari makan berlebihan saat berbuka puasa dan batasi konsumsi makanan tinggi kalori, berlemak, pedas, dan gorengan menjelang tidur. Pastikan untuk cukup minum air putih agar tidak dehidrasi yang bisa menyebabkan tidur yang kurang berkualitas. Hindari juga konsumsi kafein di malam hari karena dapat mengganggu tidur Anda. Dengan beberapa kebiasaan yang tepat, tidur berkualitas di bulan Ramadan tetap bisa didapatkan tanpa mengorbankan ibadah.
