Puasa sering dianggap dapat membuat seseorang merasa lemas dan kekurangan energi. Namun, dengan dilakukan dengan benar, puasa sebenarnya memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Manfaat puasa tidak hanya terbatas pada sistem imun yang lebih kuat, tetapi juga perlindungan terhadap berbagai penyakit. Hal ini karena tubuh mengalami detoksifikasi alami selama puasa, memberikan kesempatan bagi sistem imun untuk bekerja dengan lebih efisien.
Selama puasa, terjadi produksi sel imun baru yang penting untuk melawan infeksi. Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat merangsang produksi sel darah putih baru. Selain itu, puasa juga dapat mengurangi peradangan dengan menekan produksi sitokin proinflamasi yang berlebihan.
Tidak hanya itu, puasa juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dengan beralih ke pembakaran lemak sebagai sumber energi. Hal ini meningkatkan efisiensi metabolisme dan ketahanan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan fungsi mitokondria, yang merupakan ‘pembangkit energi’ dalam sel. Dengan jumlah dan efisiensi mitokondria yang lebih baik, tubuh menjadi lebih berenergi.
Dengan mengontrol kadar gula darah dan mengurangi stres oksidatif, puasa membantu menjaga energi tetap stabil sepanjang hari. Oleh karena itu, puasa tidak hanya membantu dalam meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan secara keseluruhan.
