Beberapa atlet Indonesia telah memutuskan untuk menjadi mualaf dan merasa bahagia dengan keputusan tersebut. Keputusan ini telah membuat kehidupan mereka menjadi lebih tenang dan tenteram. Ada beberapa atlet yang tetap aktif dalam karier olahraga mereka setelah menjadi mualaf, sementara yang lain memilih untuk pensiun. Berikut adalah lima atlet Indonesia yang merasa bahagia setelah memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Pertama, Cristian Gonzales, mantan pemain Timnas Indonesia, memutuskan untuk menjadi mualaf pada 9 Oktober 2003. Ia menikahi seorang wanita Indonesia, Eva Siregar, setelah memeluk Islam. Gonzales sekarang dikenal dengan nama Mustafa Habibi setelah mualaf, namun masih menggunakan nama Cristian Gonzales sebagai nama panggungnya.
Kedua, Maria Febe, mantan pemain tunggal putri andalan Indonesia, juga memilih untuk menjadi mualaf pada 2017. Sejak kecil, Febe tertarik dengan Islam karena sering mendengar suara azan. Suara panggilan untuk salat membuatnya akhirnya memutuskan untuk memeluk Islam.
Ketiga, Markus Horison, mantan kiper Timnas Indonesia, juga merupakan seorang mualaf. Horison memeluk agama Islam pada 2004 dan menggunakan nama Markus Haris Maulana sejak itu. Meskipun tidak banyak yang tahu, Horison telah menerima Islam dalam hidupnya.
Keputusan untuk menjadi mualaf telah membawa kebahagiaan bagi beberapa atlet Indonesia, memperkaya kehidupan spiritual dan memberikan kedamaian pikiran. Mereka adalah contoh inspiratif tentang bagaimana agama dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan seseorang.