Untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan saat mudik, Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas Polri) akan menerapkan skema rekayasa lalu lintas. Salah satu strategi yang akan digunakan adalah contraflow dan one way pada beberapa ruas jalan tol yang menjadi jalur utama bagi para pemudik. Bagi pemudik yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek, Cipali, hingga Kalikangkung, Jawa Tengah, disarankan untuk melihat jadwal rekayasa lalu lintas yang telah ditetapkan oleh Korlantas Polri. Dalam rekayasa lalu lintas lebaran ini, terdapat penerapan contraflow, one way, dan ganjil genap untuk kendaraan yang akan melakukan perjalanan mudik.
Selain itu, Korlantas Polri juga memberikan informasi detail mengenai jadwal rekayasa lalu lintas lebaran. Misalnya, penerapan contraflow di ruas KM 40 hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek dengan jadwal tertentu. Sistem one way dan ganjil genap juga diterapkan di ruas tertentu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Seluruh pemudik diharapkan untuk mengikuti arahan petugas dan memperhatikan jadwal serta rute rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan.
Operasi Ketupat 2025 yang dinyatakan sebagai operasi kemanusiaan akan menghadapi tantangan tinggi terkait dengan arus lalu lintas, terutama dalam pengaturan mudik dan perayaan Hari Raya Nyepi. Bagi masyarakat Hindu yang merayakan Hari Nyepi pada tanggal 29 Maret 2025, dan operasi Ketupat di Jawa, Lampung, dan Bali yang berlangsung dari tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025, Korlantas Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas sesuai dengan prediksi arus mudik. Ini termasuk penerapan contraflow dan one-way jika volume kendaraan mencapai titik kritis di jalur utama. Dengan demikian, pemudik diharapkan untuk mematuhi aturan lalu lintas dan bekerjasama dengan petugas demi keamanan dan kelancaran perjalanan.
