Dalam dunia teknologi yang semakin maju, penggunaan kecerdasan buatan (AI) telah membawa dampak signifikan terhadap kompleksitas dalam pembangunan dan pengelolaan pusat data. Hal ini menuntut para operator pusat data untuk menyederhanakan desain, konstruksi, dan penerapan infrastruktur guna mengoptimalkan manfaat yang bisa diperoleh dari AI. Aplikasi AI yang fleksibel semakin mendesak untuk dapat diakses di berbagai lokasi dengan kebutuhan yang beragam, mulai dari fasilitas hyperscale terpusat hingga infrastruktur jaringan yang mendukung kegiatan seperti pemantauan pertanian di tepi jaringan.
Pembuatan, akses, dan penyimpanan data dalam era AI mengharuskan adanya infrastruktur pusat data yang lebih sederhana dan inovatif. Integrasi komputasi, penyimpanan, jaringan, dan keamanan dalam paradigma baru menjadi kunci, serta operasional otomatis dan prediktif melalui platform manajemen terpadu. Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu, menjelaskan bahwa infrastruktur pusat data perlu diperbarui untuk mendukung kebutuhan AI yang terus berkembang, baik untuk perusahaan maupun hyperscaler. Solusi Smart Switches telah menjadi salah satu langkah perusahaan untuk memastikan keamanan dan skalabilitas infrastruktur pusat data dalam lingkungan kerja yang semakin fleksibel. Dengan demikian, tata ulang infrastruktur pusat data untuk mendukung AI menjadi suatu keharusan dalam menjawab tantangan masa depan.
