More

    Fenomena Hujan Es Yogyakarta: Penyebab dari BMKG

    Awan Cumulonimbus (Cb) adalah penting dalam proses terjadinya hujan es karena terbentuk dari udara hangat dan lembap yang naik dengan cepat ke atmosfer melalui proses konveksi. Semakin intensitas konveksi, maka awan Cb akan semakin tinggi dan tebal. Di dalam awan Cb terdapat arus udara naik (updrafts) dan arus udara turun (downdrafts) yang kuat. Updrafts membawa uap air ke ketinggian yang sangat dingin, di mana uap air membeku menjadi kristal es. Kristal es ini berbenturan dengan tetesan air super dingin membentuk lapisan es yang semakin besar, membentuk butiran es dengan beragam ukuran mulai dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter. Ukuran butiran es dipengaruhi oleh kekuatan updrafts, jumlah air super dingin, dan lamanya proses pembentukan es di dalam awan. Semakin kuat updrafts dan semakin banyak air super dingin, maka potensi butiran es yang terbentuk pun akan semakin besar. Proses kompleks pembentukan butiran es dalam awan Cb melibatkan berbagai variabel meteorologi, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dengan lebih detail mekanisme pembentukan hujan es dan meningkatkan prediksi kejadiannya secara akurat.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles