Anak-anak dikenal sebagai penggemar bermain hujan-hujanan. Menikmati sensasi air hujan bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan dan merangsang sensorik anak. Namun, kekhawatiran orangtua tentang risiko anak jatuh sakit setelah bermain hujan juga sering kali muncul. Tidak perlu khawatir, dengan persiapan dan perawatan yang tepat, risiko tersebut dapat diminimalkan.
Menurut dokter Ngabila Salama, bermain hujan-hujanan dengan wajar tidak langsung menurunkan imunitas tubuh anak. Sebaliknya, bermain di bawah rintik hujan dapat mendukung daya tahan tubuh melalui paparan lingkungan dan aktivitas fisik. Anak yang bermain hujan-hujanan akan terpapar mikroba alami, yang dapat memperkuat sistem imun mereka karena tubuh terbiasa mengenali dan melawan berbagai jenis mikroba. Selain itu, aktivitas fisik di luar rumah juga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mendukung fungsi imun secara keseluruhan.
Namun, perlu diingat bahwa bermain terlalu lama, kedinginan ekstrem, atau terkena air kotor dapat meningkatkan risiko infeksi. Ngabila menekankan pentingnya seimbang dalam bermain hujan, karena meskipun tidak secara langsung menurunkan imunitas, kebiasaan yang tidak sehat dapat memberikan dampak negatif. Contohnya, jika anak terlalu lama terkena air hujan dalam kondisi angin kencang dan suhu dingin, tubuhnya dapat mengalami penurunan suhu yang membuatnya rentan terhadap infeksi.
Jadi, sambil membiarkan anak menikmati bermain hujan-hujanan, pastikan untuk mengimbanginya dengan kebiasaan sehat lainnya. Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa anak tetap sehat dan menikmati pengalaman bermain yang menyenangkan di bawah rintik hujan.