Melaksanakan ibadah Haji dan Umrah merupakan momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun, kesehatan paru menjadi perhatian utama karena kondisi lingkungan di Tanah Suci yang berdebu, padat, dan memiliki perubahan suhu ekstrem. Penting bagi jamaah untuk memahami tips menjaga kesehatan paru agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar.
Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Profesor Tjandra Yoga Aditama, memberikan tujuh tips jaga kesehatan paru bagi jamaah Haji dan Umrah. Dia menekankan pentingnya pencegahan penyakit pernapasan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan saat ibadah.
Prof. Tjandra mengungkapkan bahwa ada dua jenis masalah kesehatan paru yang perlu diwaspadai, yaitu penyakit menular dan tidak menular. Penyakit paru tidak menular seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan Asma Bronkial perlu mendapat perhatian khusus. Sementara penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC), MERS-CoV, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dan Pneumonia juga berisiko menyerang jamaah akibat interaksi dengan banyak orang dalam waktu lama.
Persiapan kesehatan yang baik sebelum keberangkatan menjadi kunci utama agar jamaah dapat menjalankan ibadah tanpa gangguan kesehatan paru. Beberapa tips jaga kesehatan paru bagi jamaah Haji dan Umrah direkomendasikan oleh para ahli.