Pendirian Medical Advisory Board (MAB) oleh PERDOKJASI merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan akuntabilitas sistem asuransi kesehatan di Indonesia. MAB akan berperan sebagai dewan penasihat medis independen yang memberikan rekomendasi berdasarkan bukti medis kepada industri asuransi.
Kepala PP PERDOKJASI, Wawan Mulyawan, menekankan pentingnya MAB dalam memastikan bahwa keputusan pembayaran klaim asuransi kesehatan didasarkan pada kajian medis yang objektif dan komprehensif. Ia menyatakan tujuan MAB adalah untuk memastikan keputusan pembayaran dalam industri asuransi kesehatan diambil berdasarkan kajian medis yang independen. MAB akan menjadi wadah bagi para profesional medis untuk memberikan masukan yang objektif dan ilmiah, sehingga kebijakan yang dihasilkan akan menguntungkan pasien dan tenaga medis.
Dukungan terhadap pembentukan MAB juga datang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Deputi Komisioner Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Iwan Pasila, menyatakan bahwa kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan profesi medis sangat penting untuk menciptakan kebijakan asuransi kesehatan yang adil dan efektif. Selain itu, kerjasama antara berbagai pihak ini juga dapat mendukung pertumbuhan industri asuransi kesehatan secara keseluruhan.
