PMI Kota Makassar melibatkan relawan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) untuk menjaga ketersediaan stok darah selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Langkah ini dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan darah di Kota Makassar, yang juga melayani pasien dari luar daerah. Wakil Ketua UTD PMI Kota Makassar, Khudri Arsyad, menyatakan bahwa kesiapan relawan donor PMI kecamatan dan Sibat selama Ramadhan telah sangat membantu. PMI kini telah memiliki tim Sibat di semua kecamatan, bekerjasama dengan PMI kecamatan untuk mengatur jadwal donor darah di berbagai masjid, dengan tujuan menjamin ketersediaan stok darah yang memadai di tengah peningkatan kebutuhan dari rumah sakit rujukan di Makassar.
Kebutuhan darah di Makassar mencapai 200 hingga 350 kantong per hari, dengan 54 rumah sakit yang melayani pasien dari luar kota. Dalam hal ini, donor darah bukan hanya merupakan kepedulian sosial, tetapi juga membawa manfaat kesehatan bagi para pendonor. Muhammad Nurdin, anggota tim Sibat yang juga pendonor aktif, menyatakan bahwa dia tetap merasa sehat dan bugar meskipun usianya telah mencapai 70 tahun berkat kegiatan donor darahnya. Donor darah bukan hanya memberikan manfaat sosial tetapi juga menjaga kesehatan tubuh.
