Chia seed atau biji chia merupakan biji kecil yang berasal dari tanaman Salvia hispanica, tanaman mint yang tumbuh di Meksiko dan Amerika Selatan. Biji ini memiliki beragam warna dari hitam hingga putih, dan telah menjadi makanan sehat favorit dengan kandungan nutrisi yang melimpah. Sejak lama, chia seed telah dikenal dalam dunia kesehatan karena manfaatnya yang beragam, mulai dari membantu menurunkan berat badan hingga menjaga kesehatan jantung.
Dalam sejarah budaya Aztec dan Mesoamerika kuno, chia seed telah lama digunakan tidak hanya sebagai makanan tetapi juga sebagai obat penting. Kini, chia seed tumbuh secara komersial di berbagai negara dan diakui sebagai superfood berkat kandungan nutrisinya yang tinggi. Para peneliti dan ahli gizi menemukan bahwa chia seed kaya akan antioksidan, omega-3, protein, dan serat nabati yang baik.
Dalam sebuah uji coba kecil, ditemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan dan diabetes tipe 2 mengalami penurunan berat badan lebih signifikan setelah memasukkan chia seed ke dalam pola makan mereka dibandingkan dengan alternatif dedak gandum. Hal ini menjadikan chia seed sebagai tambahan yang efektif dalam mengatur berat badan, terutama bagi penderita diabetes tipe 2. Dengan kandungan serat tinggi, chia seed juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori.
Penelitian menunjukkan bahwa menambahkan chia seed ke dalam makanan dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengontrol asupan kalori. Dalam jurnal “Chia seed (Salvia Hispanica L.) added yogurt reduces short-term food intake and increases satiety” oleh peneliti Aylin Ayaz, disebutkan bahwa mencampurkan 7 gram chia seed pada yogurt dapat meningkatkan rasa kenyang. Oleh karena itu, chia seed bukan hanya makanan tambahan biasa, tetapi juga alat bantu efektif dalam mengatur berat badan. Jadi, pertimbangkan untuk menambahkan biji chia ini ke dalam menu harian Anda untuk mendukung program diet dan gaya hidup sehat.