Kuku bukan hanya elemen estetika, tetapi juga dapat menjadi indikator kesehatan dan usia biologis seseorang. Sebuah penelitian menemukan bahwa laju pertumbuhan kuku mulai melambat sekitar 0,5% per tahun setelah usia 30 tahun, yang menunjukkan bahwa kecepatan pertumbuhan kuku dapat mengukur usia biologis seseorang. Jika seseorang perlu memotong kuku lebih sering daripada teman sebaya, itu bisa menjadi pertanda bahwa usia biologisnya lebih muda.
Namun, perubahan tertentu pada kuku juga bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan, seperti kuku putih atau pucat yang bisa mengindikasikan anemia, penyakit hati, gagal jantung, atau malnutrisi. Kuku kuning, garis vertikal, dan kondisi “clubbing” juga bisa merupakan tanda-tanda kondisi kesehatan tertentu. Jika terdapat perubahan drastis pada kuku, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Kuku tidak hanya sebagai bagian dari estetika, tapi juga dapat memberi informasi tentang kondisi kesehatan dan usia biologis seseorang.