More

    Investor Kripto Harapkan Potensi Pangkas Bunga Fed

    Para investor sedang menantikan kebijakan ekonomi terbaru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Fokus utama mereka adalah pada kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, The Fed. Saat ini, suku bunga telah turun 100 basis poin dari level tertingginya, yaitu 5,5 persen setelah mencapai level tertinggi sejak krisis finansial global 2008. Penurunan suku bunga ini direspons terhadap penurunan inflasi yang signifikan dari 9 persen menjadi 3 persen dalam 18 bulan terakhir. Meskipun sudah terjadi pemangkasan, pejabat bank sentral masih menunggu inflasi mencapai target 2 persen sebelum mempertimbangkan pemangkasan tambahan.

    Menurut Analis Nanovest, investor kripto dan saham berharap suku bunga The Fed bisa turun hingga ke level 2,5 persen dengan pemangkasan tambahan sebesar 200 bps. Namun, ada kekhawatiran bahwa kebijakan ekonomi Donald Trump terkait penerapan tarif impor bisa mengganggu skenario ini. Jika tarif yang agresif terus diterapkan, The Fed mungkin akan mengambil langkah sebaliknya dengan menaikkan kembali suku bunga untuk mengendalikan dampak inflasi yang muncul. Selain itu, faktor lain yang dapat memperburuk kondisi inflasi adalah pengenaan tarif terhadap mitra dagang utama AS seperti China, Meksiko, Kanada, dan Kolombia, serta ancaman tarif baru terhadap Uni Eropa.

    Negara-negara yang menjadi sasaran tarif AS berkontribusi sebesar USD 1,7 triliun terhadap total impor AS pada 2024, setara dengan 6 persen dari GDP AS. Jika kebijakan tarif terus berlanjut dengan kemungkinan berkembang menjadi perang dagang, dampak pada harga barang dan jasa akan semakin besar. Hal ini kemungkinan akan membuat investor yang berharap suku bunga tetap rendah merasa khawatir karena kenaikan inflasi dapat memaksa The Fed untuk menyusutkan kebijakan moneter.

    Berita Terbaru

    Related articles