Pasangan suami-istri dengan inisial IG (39) dan KS (39) disebut menyelenggarakan pesta seks swinger atau bertukar pasangan, dari Jakarta hingga Bali, untuk memenuhi hasrat seksual mereka. Motif pertama yang mendasari tindakan ini adalah keinginan untuk memuaskan hasrat seksual, terutama bagi salah satu pasangan yang berfantasi tentang melibatkan orang lain dalam hubungan seksual. Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Roberto GM Pasaribu, menjelaskan bahwa motif lainnya adalah alasan ekonomi, dimana pasangan ini mencari cuan melalui situs AdSense, meskipun belum ada rincian pasti mengenai jumlah keuntungannya.
Roberto juga mengungkapkan bahwa masih dalam perhitungan terkait jumlah uang yang diperoleh dari Google advertising dan streaming. Namun, belum ada informasi detail yang bisa diungkap ke publik. Kasus ini terbongkar setelah polisi menemukan iklan pesta seks tukar pasangan di website tertentu, yang mengundang perhatian dan menimbulkan kehebohan. Polisi menegaskan bahwa kasus ini terkait dengan ajakan pesta seks dan pertukaran pasangan melalui distribusi dokumen elektronik melalui situs web. Selain itu, Pemprov Bali juga telah menerbitkan Surat Edaran kepada masyarakat untuk tidak mendaki Gunung Agung saat cuaca ekstrem, sebagai langkah pencegahan yang perlu diikuti oleh pendaki.
