More

    “Pandemi HMPV di China: Ancaman dan Antisipasi”

    Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyebut bahwa kemungkinan kasus HMPV di China berpotensi menjadi pandemi global sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh karakteristik virus HMPV yang tidak menyebar secepat COVID-19 dan tingkat keparahan kasusnya umumnya ringan. Meskipun demikian, risiko penyebaran lintas negara tetap ada terutama melalui pelaku perjalanan internasional. Kasus HMPV di China memicu perhatian internasional karena gejala mirip flu berat dan berpotensi menyebabkan infeksi saluran pernapasan serius, terutama pada anak-anak dan lansia. Indonesia sebagai negara dengan hubungan internasional yang aktif perlu mewaspadai kemungkinan masuknya virus ini melalui pelancong internasional atau pelaku perjalanan dari wilayah terdampak. Untuk meminimalkan risiko, masyarakat disarankan untuk rutin melakukan vaksinasi influenza setiap dua tahun. Dicky juga menyoroti pentingnya kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran penyakit menular seperti HMPV melalui langkah-langkah surveilans di pintu masuk negara, pemantauan kasus penyakit secara real-time, peningkatan biosurveilans di fasilitas kesehatan, dan kesiapan fasilitas kesehatan untuk menangani lonjakan kasus penyakit pernapasan terutama saat musim hujan. Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin juga membantah klaim bahwa pneumonia merupakan virus baru seperti COVID-19.

    Berita Terbaru

    Related articles