More

    “Pemanfaatan Biodiversitas obat herbal: Regulasi & Teknologi”

    Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan obat herbal berkat kekayaan biodiversitasnya. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat ada 30 ribu spesies tanaman yang dapat dijadikan bahan obat, dengan 7.500 di antaranya memiliki khasiat obat dan 800 telah digunakan dalam pembuatan jamu. Selain dari tanaman, ekosistem laut Indonesia juga menyimpan potensi sebagai sumber obat, seperti terumbu karang, rumput laut, dan seagrass.

    Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, menegaskan pentingnya pengembangan inovasi dan teknologi dalam produksi fitofarmaka untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku obat. Dengan mengembangkan industri farmasi berbasis fitofarmaka lokal, Indonesia dapat meningkatkan eksport obat herbal ke pasar global. Saat ini, pangsa pasar obat herbal Indonesia baru sekitar 1 persen dari pasar global, sehingga industrialisasi fitofarmaka dan modernisasi pengolahan obat tradisional seperti jamu menjadi kunci untuk bersaing di pasar internasional.

    Berita Terbaru

    Related articles