More

    Festival Noken: Ajakan Lestarikan Budaya Papua

    Festival Noken Tanah Papua yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan di Sarinah Mal, Jakarta Pusat, telah berlangsung meriah. Acara ini bertujuan untuk melestarikan Noken dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Festival Noken berlangsung selama 3 hari dengan berbagai kegiatan menarik seperti fashion show Noken, Pasar Seni, pameran Noken, pertunjukan musik dan tari Papua, hingga workshop pembuatan Noken dan patung khas Papua. Noken sendiri merupakan tas tradisional asli Papua yang terbuat dari serat kulit kayu dan biasanya dibuat oleh wanita Papua.

    Di penutupan Festival Noken, berbagai pertunjukan seni budaya di Anjungan Sarinah turut meramaikan acara tersebut. Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha turut berpartisipasi dalam acara tersebut dengan bernyanyi dan berjoget bersama. Flashmob Noken juga digelar saat car free day di depan Anjungan Sarinah, dimana berbagai komunitas Papua mengajak warga Jakarta untuk menari bersama. Festival Noken sendiri bertujuan untuk mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjaga dan melestarikan budaya, terutama setelah Noken di-inskripsi oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda.

    Selain itu, dalam acara penutupan Festival Noken, Kementerian Kebudayaan juga melakukan pawai budaya untuk menyambut 3 Warisan Budaya Takbenda Indonesia lainnya yang di-inskripsi oleh UNESCO baru-baru ini, yaitu Kebaya, Reog Ponorogo, dan alat musik tradisional Kolintang. Acara pawai tersebut juga mendapat Rekor MURI untuk jumlah peserta kebaya terbanyak. Ini merupakan prestasi dan tantangan bagi kita semua untuk melestarikan warisan budaya ke depannya.

    Berita Terbaru

    Related articles