Liputan6.com, Jakarta – Limbah jeruk nipis dapat digunakan sebagai peredam bau mulut yang seringkali menurunkan rasa percaya diri dan mengganggu orang di sekitar.
Temuan ini dibuat oleh mahasiswa dari Universitas Padjadjaran (Unpad) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan (PKM-K).
Solusi untuk bau mulut berbahan dasar limbah jeruk nipis tersebut diberi nama Clarewash Mouthwash Spray 3 in 1. Para mahasiswa mengklaim bahwa bahan ini alami dan ramah lingkungan.
Ketua tim PKM-K Clarewash, Nur Aisyah, menyatakan bahwa inovasi ini muncul dari kepedulian terhadap limbah jeruk nipis yang seringkali tidak dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil. Dengan bekerja sama dengan UMKM yang menghasilkan limbah jeruk nipis, tim Clarewash membantu mengurangi limbah yang biasanya hanya dibuang begitu saja.
“Kami bekerja sama dengan UMKM di daerah Jatinangor (Sumedang) yang menghasilkan limbah jeruk nipis. Dengan Clarewash, limbah tersebut dapat dimanfaatkan kembali sehingga tidak merusak lingkungan sekitar,” ujar Nur Aisyah seperti dilansir dari laman resmi Unpad, Sabtu (28/9/2024).
Nur menambahkan bahwa Clarewash memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dari mouthwash lain di pasaran. Dengan menggunakan bahan alami tanpa alkohol dan memanfaatkan limbah jeruk nipis sebagai bahan utama, Clarewash mengusung misi ramah lingkungan.
“Produk ini juga memiliki keunggulan 3 in 1, yaitu antihalitosis (anti bau mulut), antikaries (mencegah gigi berlubang), dan antiinflamasi (mengurangi peradangan). Selain ramah lingkungan, Clarewash juga menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan produk sejenis di pasaran,” jelasnya.