Jakarta – Kegagalan di Olimpiade Paris 2024 masih menghantui ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Meski begitu, Fajar/Rian ingin berusaha melupakan hasil buruk itu dan mencoba bangkit Idi turnamen terdekat, yakni Japan Open 2024.
Fajri -sebutan Fajar/Rian- mendapat hasil yang kurang memuaskan di Olimpiade 2024. Diharapkan bisa mendulang medali untuk Indonesia, mereka hanya bisa mencapai babak perempat final saja.
Setelah hanya mampu menjadi runner up Grup C, Fajar/Rian dikalahkan oleh unggulan pertama, Liang Wei Keng/Wang Chang, di babak perempat final. Mereka kalah dua gim langsung dari duet China itu dengan skor 22-24 dan 20-22.
Fajar/Rian pun mengakui kegagalan mereka di Olimpiade 2024. Meski merasa sedih, mereka ingin segera melupakan catatan buruk di pesta olahraga terakbar di dunia itu dengan sebuah tekad baru.
“Menurut saya ya evaluasinya mungkin kita sudah melupakan ya hasil delapan besar Olimpiade karena kita semua juga tahu bahwa hasil Olimpiade khususnya di ganda putra gagal. Jadi ya memang sedih tapi yang mau gimana lagi udah terjadi dan ya kami ingin melupakan itu semua dan membuka harapan baru,” kata Fajar kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis 15 Agustus 2024.
Selanjutnya, Fajar/Rian menatap Japan Open 2024 yang akan berlangsung pada pekan depan di Yokohama. Akan tetapi, menurut mereka persiapannya sejauh ini belum maksimal setelah mereka pulang dari Olimpiade dua pekan lalu.
“Persiapan masih belum maksimal dua minggu setelah Olimpiade. Sepuluh harian ini kami bermain untuk Japan Open, persiapannya sangat singkat tapi semua pemain juga sama,” jelas Fajar.
Kendati demikian, mantan pasangan nomor satu dunia itu memiliki ambisi untuk bangkit kembali di Japan Open 2024. Mereka bertekad untuk bisa mengeluarkan permainan terbaik mereka di turnamen Super 750 itu.
“Ini bukan ajang tolak ukur buat saya, tapi ini ajang keharusan juga karena sebagai pasangan Top 10. Bukan berarti enggak ada target, tapi kami ingin tampil maksimal,” ucap Fajar.
“Pasti ada rasa kecewa di Olimpiade. Ada rasa pede yang turun, menyesal, tapi untuk sekarang coba melupakan karena masih ada kesempatan dan harapan baru. Saya lakukan apa yang saya bisa lakukan untuk bangkit lembali, asal itu positif,” imbuhnya.
“Enggak mudah bangkit dari kegagalan tapi kami akan coba nikmati prosesnya. Hidup harus terus berjalan dan enggak mungkin harus stop di sini aja dan kami akan berusaha lagi,” sambung Rian.
Di Japan Open 2024, Fajar/Rian akan berhadapan dengan duet anyar Taiwan, Hsiang Chieh Chiu/Wang Chi-Lin. Ini akan menjadi kali pertama mereka saling jumpa karena sebelumnya Wang Chi-Lin berpasangan dengan Lee Yang di mana mereka sukses menyabet medali emas dalam dua Olimpiade sekaligus, yakni di Tokyo 2020 dan Paris 2024.