Kecanduan gula bukanlah masalah yang bisa dianggap sepele. Otak bisa berubah dan mulai menginginkan gula, dan Anda bisa merasa seperti mengalami gejala putus zat jika tidak mendapatkan cukup gula. Gula, dalam bentuk apapun, tidak hanya menambah berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa gula juga meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan bahkan bisa meningkatkan risiko beberapa jenis kanker. Menurut Ken Berry, MD, seorang dokter keluarga bersertifikat yang berpraktik di Amerika Serikat, kecanduan gula adalah masalah fisik yang nyata dan dialami banyak orang.
“Kecanduan gula membuat banyak orang kesulitan untuk memperbaiki pola makan mereka dan meningkatkan kesehatan,” kata Berry. Perhatikan tanda-tanda jika Anda mungkin mengonsumsi terlalu banyak gula. Berikut adalah ciri-ciri kecanduan gula, sebagaimana dilansir dari Reader’s Digest pada Senin, 22 Juli 2024.
Kebutuhan untuk Lebih Banyak Mengonsumsi Gula Seperti halnya dengan banyak perilaku atau zat adiktif lainnya, toleransi seseorang terhadap gula dapat meningkat seiring waktu. Artinya, semakin sering seseorang mengonsumsi gula, semakin banyak gula yang mereka butuhkan untuk merasa puas.
“Tanda kecanduan gula adalah kebutuhan untuk lebih banyak mengonsumsinya untuk memuaskan keinginan,” kata Erin Akey FNC, KNS, seorang ahli gizi. Misalnya, pada awalnya, satu sendok es krim mungkin sudah cukup, tetapi seiring berjalannya waktu dan kecanduan meningkat, Anda akan merasa perlu makan lebih banyak es krim untuk mendapatkan kepuasan yang sama.