Home Kesehatan 10 Penyebab Kulit Tumit Kaki Pecah-Pecah dan Solusi Penanganan yang Efektif

10 Penyebab Kulit Tumit Kaki Pecah-Pecah dan Solusi Penanganan yang Efektif

Jika kaki sering terkena paparan sabun atau deterjen, terlebih dalam waktu lama, ternyata bisa menjadi penyebab kondisinya kering, mengelupas dan pecah-pecah. Biasanya hal ini sering dialami oleh ibu rumah tangga atau mereka yang bekerja di bidang kebersihan. Pasalnya, kandungan pembersih yang ada di dalam sabun dan deterjen merupakan bahan kimia yang jika sering terkena kulit bisa mengikis kelembapan alaminya.

Jika kamu sering mencuci tangan atau kaki dengan sabun, penting untuk memilih sabun yang lembut dan mengandung pelembap. Selain itu, jangan lupa untuk selalu membilas dengan air bersih dan mengaplikasikan lotion setelahnya untuk mengembalikan kelembapan kulit.

Tumit kaki pecah-pecah bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu, seperti eksim atau psoriasis. Kedua kondisi ini bisa menyebabkan kulit menjadi sangat kering, gatal, dan meradang. Jika kamu mengalami gejala lain, seperti ruam merah atau kulit bersisik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Selain itu, gangguan tiroid juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Tiroid yang kurang aktif bisa memperlambat metabolisme tubuh, termasuk produksi minyak alami pada kulit. Diagnosis dan penanganan yang tepat dari dokter sangat penting untuk mengatasi kondisi ini.

Tahukah kamu kalau infeksi jamur pada kaki juga bisa menjadi penyebab tumit kaki pecah-pecah? Misalnya saja athlete’s foot yang menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah, terutama di area tumit. Jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan hangat, sehingga menjaga kaki tetap bersih dan kering sangat penting untuk mencegah infeksi ini.

Gejala infeksi jamur biasanya meliputi gatal, kemerahan, dan kulit yang mengelupas. Penggunaan krim antijamur yang diresepkan oleh dokter bisa membantu mengatasi infeksi ini dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada kulit tumit.

Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin E, vitamin C, dan asam lemak omega-3, bisa berdampak pada kesehatan kulit. Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang baik untuk kulit karena membantu menjaga kelembapan dan elastisitasnya.

Sementara itu, vitamin C penting untuk produksi kolagen, protein yang menjaga kulit tetap kencang dan sehat. Asam lemak omega-3 membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi tersebut atau mempertimbangkan suplemen jika diperlukan.

Source link

Exit mobile version