More

    Pengalaman Relawan Dokter dalam Menangani Korban Luka Tembak dan Ledakan di Gaza

    Dokter spesialis anestesi Dede Subrata dan dokter spesialis bedah Faradina Sulistiyani telah menyelesaikan misi mereka di Gaza. Kedatangan Dede dan Faradina disambut hangat oleh Presidium MER-C (Komite Penyelamatan Darurat Medis), Faried Thalib, serta beberapa relawan lainnya.

    Dede mengungkapkan perasaannya yang bercampur antara sedih dan bahagia ketika tiba di Indonesia.

    “Sedihnya karena harus meninggalkan saudara kita yang sedang mengalami kesulitan di Jalur Gaza. Bahagianya adalah bisa berkumpul kembali dengan keluarga dan rekan-rekan di Indonesia,” kata Dede dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com pada Minggu, 30 Juni 2024.

    Faradina juga menyatakan rasa syukurnya bisa kembali ke Indonesia, namun merasakan sedih juga.

    “Rasanya senang bisa kembali ke Indonesia, alhamdulillah saya bersyukur. Tapi di sisi lain, saya juga merasa sedih karena kita memiliki keluarga di Palestina sana,” ujarnya.

    Faradina menyatakan bahwa Gaza sudah seperti rumah kedua baginya.

    “Itu saudara kita sebagai sesama muslim, dan di sana sudah seperti rumah kedua bagi saya,” ungkap Faradina.

    Selama empat minggu bertugas di Gaza bersama EMT MER-C, Dede menjelaskan bahwa mereka ditempatkan di Rumah Sakit Nasser. Mereka berkolaborasi dengan dokter-dokter Palestina.

    “Kami bertugas di kamar operasi bersama Faradina, dokter spesialis bedah, Yasmin, dokter obstetri dan ginekologi, dan Farhan, dokter gawat darurat. Di rumah sakit tersebut, kami bersama-sama membantu masyarakat di Gaza,” jelasnya.

    Faradina menambahkan bahwa dia mendapat pengalaman luar biasa selama bertugas di Gaza. Meskipun terus dihantam bencana, masyarakat Gaza selalu bangkit kembali dengan cepat dan efektif.

    Source link

    Berita Terbaru

    Related articles