Kisah Michael Jordan, legenda NBA yang ditolak mentah-mentah oleh Brand Adidas tapi dikontrak seumur hidup oleh Nike akan dibahas oleh Okezone.
Tidak diragukan lagi bahwa Michael Jordan adalah salah satu wajah utama dari brand pakaian olahraga dan sepatu terkemuka, Nike. Hal ini karena legenda NBA ini telah menjalin kontrak seumur hidup dengan brand asal Amerika Serikat tersebut.
Michael Jordan diketahui telah menandatangani kontrak seumur hidup dengan Nike sejak tahun 2015. Kontrak tersebut bernilai 1,3 miliar dolar atau sekitar Rp 21,3 triliun pada saat itu.
Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Nike bahkan menciptakan varian sepatu khusus dengan nama Nike Air Jordan yang saat ini menjadi salah satu varian sepatu terlaris dari Nike.
Namun sebelum menjalin kerjasama dengan Nike, MJ – panggilan Michael Jordan merupakan penggemar berat brand Adidas.
“Sebelumnya, saya tidak pernah mengenakan sepatu Nike sampai saya menandatangani kontrak dengan Nike,” ujar Michael Jordan. “Saat kuliah, kami mengenakan Converse, dan sepatu favorit saya adalah Adidas. Ketika para perekrut mencoba mempengaruhi saya tentang merek sepatu yang akan saya pakai, saya selalu mendukung Adidas,” tambahnya.
Pada tahun 1984, ketika Michael Jordan berusia 21 tahun, brand Adidas menolaknya karena dianggap terlalu pendek. Namun Nike dengan persiapan yang matang akhirnya menjalin kerjasama dengan MJ dengan dukungan dari keluarganya.
Keputusan Michael Jordan untuk bergabung dengan Nike daripada Adidas yang menolaknya terbukti sangat tepat. Hal ini terbukti dari keuntungan yang diperoleh MJ, termasuk kontrak seumur hidup yang fantastis.
Contohnya, pada tahun 2022, penjualan Nike Air Jordan mencapai keuntungan 5,1 miliar dolar. Dari penjualan tersebut, Michael Jordan dikabarkan mendapatkan bagian sebesar 5 persen atau sekitar 256,1 juta dolar atau sekitar Rp 4,2 triliun.
Demikianlah kisah Michael Jordan, legenda NBA yang ditolak oleh Brand Adidas namun berhasil dikontrak seumur hidup oleh Nike.
