Bali – The Stones Hotel Bali bekerja sama dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk menjadikan mobil Toyota sebagai unit uji coba mobilitas elektrifikasi (xEV).
Hotel yang terletak di Legian ini nantinya akan menggunakan unit xEV Toyota sebagai kendaraan antar-jemput dari bandara I Gusti Ngurah Rai ke hotel.
Unit yang digunakan nantinya ada tiga model, yakni Kijang Innova battery electric vehicle (BEV), Prius plug-in hybrid (PHEV), dan Yaris Cross hybrid (HEV).
Hal ini menjadi langkah penting bagi The Stones Hotel dalam industri perhotelan yang menghadirkan ragam kendaraan elektrifikasi.
Menariknya, uji coba kendaraan elektrifikasi Toyota ini sudah berlangsung sejak Februari 2024.
Franklyn Kocek, General Manager The Stones Hotel mengatakan rasa gembiranya atas kolaborasi yang terjadi dengan Toyota.
“Kami senang bisa merintis solusi transportasi berkelanjutan di Bali, bermitra dengan TMMIN untuk meluncurkan airport shuttle,” ujarnya Kamis (20/6/2024).
Untuk bisa menikmati layanan antar-jemput kendaraan elektrifikasi Toyota dari bandara ke The Stones Hotel pengunjung akan dikenakan biaya.
Biayanya mulai dari Rp350 ribu hingga Rp375 ribu per kendaraan untuk satu kali perjalanan.
The Stones Hotel diketahui sangat mendukung semangat kolaborasi ini lantaran mengusung kampanye ‘Lets Get Electrified’ lebih dari sekadar slogan.
Kampanye ini diharapkan mampu memberikan seruan untuk aksi nyata, mengundang para pengunjung dan masyarakat, serta menjadi bagian dari gerakan menuju transformasi hijau di Bali.
“Melalui inisiatif ini kami tak hanya menawarkan kendaraan listrik ramah lingkungan, tetapi menciptakan peluang bagi konsumen untuk menjelajahi solusi mobilitas,” kata Nandi Julyanto, Presiden Direktur TMMIN.
Pengembangan Innova BEV
Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam mengatakan jika pada Februari 2024 lalu konversi Kijang Innova BEV sudah mencapai jarak tempuh 80.000 km.
Mobil tersebut sudah melewati berbagai jenis jalan di Jawa dan Bali serta mengidentifikasi masalah teknis serta penanggulangannya.
Hingga saat ini TMMIN masih meneruskan uji coba hingga 100.000 km agar mendapatkan temuan dan kebutuhan perbaikan teknis pada mobil dan baterai.
“Masukan tersebut menjadi landasan bagi para insinyur lokal kami untuk meningkatkan pengetahuan dan know-how pada teknologi BEV serta ekosistemnya yang dibutuhkan,” pungkas Bob Azam.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait