Rabu, 19 Juni 2024 – 14:25 WIB
Tangerang – Sebuah kelompok pemuda telah membuat ketegangan di Kampung Pabuaran, Tegalsari, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Mereka melakukan konvoi menggunakan sepeda motor sambil mengancam dengan senjata tajam atau palsu.
Baca Juga :
Berjoget Saat Pawai Takbiran, Sejumlah Pemuda di Sibolga Terjatuh dari Truk
Kejadian tersebut terekam dalam CCTV di salah satu warung di daerah tersebut dan menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat kelompok pemuda dengan sepeda motor berhenti di depan warung.
Tidak hanya itu, para pemuda juga mengancam dengan senjata tajam yang mereka bawa.
Baca Juga :
Aksi Mas Gum Gerakan Pemuda Kota Batu Bersih-bersih Sungai
Kapolsek Tigaraksa, Kompol Agus Ahmad Kurnia mengonfirmasi kejadian aksi geng motor tersebut. Menurutnya, konvoi geng motor tersebut terjadi pada Minggu, 16 Juni 2024 sekitar pukul 04.30 WIB.
Dari informasi patroli, kelompok geng motor tersebut terdiri dari sekitar 50 orang. Petugas yang menerima laporan langsung menuju ke lokasi.
Baca Juga :
Indonesian Youth Diplomacy: Butuh Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Majukan Peran Pemuda
Menurutnya, begitu tiba di lokasi, kelompok geng motor tersebut panik dan berhamburan. Dia menyatakan bahwa tidak ada laporan mengenai korban kekerasan.
“Kejadian itu memang benar terjadi pada Minggu, 16 Juni 2024, dini hari. Kami menerima laporan dan segera memecah kelompok tersebut. Ada yang melarikan diri ke Cisoka, ada yang pergi ke arah Solong. Kami menjelajahi wilayah Tigaraksa dan Cisoka, namun tidak menemukan korban,” kata Kompol Agus, Rabu, 19 Juni 2024.
Petugas terlibat dalam aksi kejar-kejaran dengan kelompok geng motor tersebut. Namun, karena geng motor menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi, mereka dapat melarikan diri.
Agus menyatakan bahwa pihaknya akan menangani kasus geng motor yang meresahkan warga tersebut. Dia menjanjikan akan bertindak tegas.
“Polsek Tigaraksa akan mengusut geng motor ini melalui penyelidikan. Kami akan mencari bukti untuk menindak kelompok ini. Kami akan bertindak tegas terhadap geng motor yang membuat ketegangan di masyarakat,” ujar Agus.
Halaman Selanjutnya
“Kejadian itu memang benar terjadi pada Minggu, 16 Juni 2024, dini hari. Kami menerima laporan dan segera memecah kelompok tersebut. Ada yang melarikan diri ke Cisoka, ada yang pergi ke arah Solong. Kami menjelajahi wilayah Tigaraksa dan Cisoka, namun tidak menemukan korban,” kata Kompol Agus, Rabu, 19 Juni 2024.