Home Kesehatan Anak Epilepsi Tetap Harus Diimunisasi Meskipun Manfaatnya Lebih Besar

Anak Epilepsi Tetap Harus Diimunisasi Meskipun Manfaatnya Lebih Besar

Liputan6.com, Jakarta Ada kekhawatiran anak dengan epilepsi mengalami kejang setelah mendapatkan imunisasi. Meskipun demikian, imunisasi tetap harus diberikan karena manfaatnya jauh lebih besar seperti yang disampaikan oleh dokter spesialis neurologi Pandu Caesaria Lesstari.

Pandu menyebutkan bahwa banyak anak yang menderita epilepsi melewatkan imunisasi rutin karena takut akan terjadi kejang. Namun, berdasarkan sebuah penelitian, tidak ada perbedaan dalam tingkat kejang pada anak dengan epilepsi yang diimunisasi dan yang tidak diimunisasi.

Menurut Pandu, jika anak yang menderita epilepsi terinfeksi penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi, seperti campak, maka sakitnya akan bertahan lebih lama, misalnya demam berlangsung 6-7 hari. Dengan demam yang berlangsung lama tersebut, kemungkinan terjadinya kejang menjadi lebih tinggi.

Kejang pada pasien epilepsi memiliki beberapa pemicu, seperti kelelahan, cahaya terang, dan demam. Pandu menyatakan bahwa dengan pengobatan yang rutin, kejang biasanya dapat terkontrol dan tidak timbul lagi selama pengobatan berlangsung.

“Jadi imunisasi itu sendiri tidak menyebabkan kejang yang ditakuti. Ketakutan tersebut memang akan selalu ada, namun jika kondisinya sudah terkontrol dengan baik, kemungkinan terjadinya kejang sangat kecil,” kata Pandu dikutip dari Antara.

Source link

Exit mobile version