Home Otomotif Karyawan Pabrik BYD Mogok Kerja Setelah Lembur Dihilangkan

Karyawan Pabrik BYD Mogok Kerja Setelah Lembur Dihilangkan

Cina – Ratusan karyawan pabrik Build Your Dreams (BYD) melakukan mogok kerja setelah mengetahui adanya kebijakan baru.

Aksi mogok kerja terjadi di pabrik BYD di Wuxi, provinsi Jiangsu, China, dilaporkan terjadi sejak minggu lalu. Menurut laporan Car News China pada Senin (20/5/2024), mogok kerja ini disebabkan oleh hilangnya upah lembur bagi karyawan pabrik.

Para karyawan merasa tidak puas dengan penerapan sistem shift 4 dan jadwal kerja 5 hari 8 jam. Hal ini mengancam upah lembur karyawan pabrik BYD, sehingga pendapatan mereka akan berkurang secara signifikan.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa pabrik BYD di Wuxi sebelumnya dimiliki oleh perusahaan Amerika Serikat, Johnson Controls. Namun, BYD mengakuisisi pabrik Johnson Controls di Chengdu dan Wuxi dengan harga 15,8 miliar Yuan atau sekitar Rp34,9 triliun.

Setelah akuisisi, BYD bersama Johnson Controls mengumumkan bahwa tunjangan karyawan tidak akan berubah, bahkan ada kenaikan dalam beberapa kasus. Namun, BYD tidak memenuhi komitmen tersebut, menyebabkan ketidakpuasan para karyawan.

Hilangnya jam kerja lembur di pabrik ini mengurangi pendapatan karyawan secara signifikan. Undang-undang ketenagakerjaan di Cina mewajibkan perusahaan membayar upah lembur 1,5 kali lipat di hari biasa dan 2 kali lipat di akhir pekan.

Karyawan pabrik BYD di Wuxi yang mogok kerja memiliki upah minimum provinsi Jiangsu sebesar 2.490 Yuan (sekitar Rp5,5 juta). Dengan adanya lembur, mereka bisa mendapatkan upah hingga 5.000-6.500 Yuan atau sekitar Rp11 juta-Rp14,3 juta.

Hingga saat ini, BYD belum memberikan tanggapan terkait perubahan kebijakan lembur di pabrik mereka. Pengurangan jam lembur merupakan strategi umum perusahaan untuk mendorong karyawan untuk mengundurkan diri secara tidak langsung.

BYD juga harus memberikan pesangon jika melakukan pemutusan hubungan kerja.

Source link

Exit mobile version