Senin, 27 Mei 2024 – 06:00 WIB
Sinjai – Entah setan apa yang merasuki seorang anak di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pria inisial LK itu tega menganiaya ibu kandungnya hingga babak belur dan dua gigi copot. Kapolsek Sinjai Selatan Iptu Massalinri mengatakan, pelaku tega menganiaya ibu kandungnya bernama Rappe itu dengan tangan kosong. Korban yang berusia 60 tahun itu dipukuli berkali-kali pada bagian mulut dan kepala. “Pelaku yang tak lain adalah anak kandung korban menganiaya korban dengan memukul pada bagian mulut dan kepala berkali-kali,” kata Iptu Massalinri.
Dia menjelaskan, bahwa kejadian itu bermula saat pelaku tengah berada di kediamannya di Desa Bulukamase, Kecamatan Sinjai Selatan pada Jumat, 24 Mei 2024. Sekira pukul 16.00 Wita, pelaku tiba-tiba menemui ibunya dan meminta uang sebanyak Rp 250 ribu. Namun, sang ibu menolak memberikan dan akhirnya pelaku emosi dan menghajar ibunya.
“Kejadiannya di rumah korban di desa Bulukamase pada Jumat 24 Maret kemarin. Sekitar pukul 16.00 Wita kejadiannya yang di mana pelaku tiba-tiba datang temui ibunya dan meminta uang sebanyak Rp 250 ribu. Saat itu, korban menolak memberi dan akhirnya dipukuli berkali-kali pada bagian muka dan kepala hingga gigi copot,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sinjai Iptu Andi Rahmatullah menyebut, saat ini terduga pelaku sudah diamankan di Mapolsek Sinjai Selatan. Pihak kepolisian segera menangkap pelaku setelah korban melaporkan anaknya ke Polsek setempat. “Kita sudah mengamankan terduga pelaku untuk dimintai keterangan dan dilakukan pemeriksaan,” ungkap Iptu Rahmatullah dalam keterangannya.
Dia mengungkap bahwa korban dihajar oleh anak kandungnya berkali-kali pada bagian kepala dan wajah hingga dua giginya copot. Korban ditempeleng kemudian ditinju berulang kali. “Hasil pemeriksaan, korban dianiaya dengan cara ditempeleng pipi, ditinju mulut, dan kepalanya sebanyak dua kali sehingga menyebabkan gigi korban copot dua,” ungkap Rahmatullah memungkasi.
Saat ini pelaku telah ditahan di Mapolsek Sinjai Selatan guna proses hukum lebih lanjut.
