JAKARTA – Rinov Rivaldy sudah dikenal oleh para pecinta bulu tangkis Indonesia sejak masih bermain di kategori junior. Berpasangan dengan Pitha Haningtyas Mentari di sektor ganda campuran, keduanya telah meraih prestasi sejak usia muda.
Pada tahun 2017, Rinov/Pitha berhasil menjadi juara dunia junior. Mereka terus berpasangan selama hampir tujuh tahun dan menjadi salah satu ganda campuran terbaik Indonesia saat ini.
Mereka akan mewakili Indonesia di sektor ganda campuran pada Olimpiade Paris 2024. Namun, dalam perjalanan menuju ke sana, Rinov mengalami kendala.
Setelah berjuang selama setengah tahun untuk mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024, Rinov mengalami penurunan mental. Hal ini terjadi karena sering mengalami kekalahan di babak-babak awal.
“Ketika itu, saya sedang mencari identitas diri saya. Saya ingin kembali ke performa saya yang dulu, karena belakangan ini performa saya menurun secara signifikan. Namun, proses mencari identitas diri tidaklah mudah,” ujar Rinov kepada MNC Portal Indonesia (MPI) di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Sejak menjadi juara dunia junior pada tahun 2017, performa Rinov dan Pitha mengalami pasang surut. Mereka keluar sebagai juara Spain Masters pada tahun 2021 dan menjadi runner-up di Malaysia Masters pada tahun 2022. Namun, setelah itu, prestasi mereka stagnan.
Pada awal tahun 2024, mental Rinov mulai menurun akibat kekalahan yang terus dialaminya. Keadaan ini hampir membuat Rinov, yang berasal dari PB Djarum, menyerah bahkan berhenti dari dunia bulu tangkis.
Untungnya, Rinov berhasil bangkit dari masa-masa sulit tersebut. Dengan dukungan dari lingkungan sekitar, termasuk dari Pitha, masa-masa sulit itu berakhir.
Hanya dalam waktu sekitar tiga bulan setelah mengalami penurunan mental, Rinov bersama Pitha berhasil mencapai final Orleans Masters 2024 dan meraih juara Spain Masters 2024. Pencapaian ini menjadi titik balik dalam karier mereka.
Rinov menyebut bahwa kemenangan di Spain Masters 2024 sangat berpengaruh pada peningkatan mentalnya. Dukungan dari pelatih, orangtua, PBSI, dan orang-orang terdekat membuatnya kembali bersemangat untuk terus berjuang dan meningkatkan prestasinya.
Selain itu, Rinov juga pernah menuangkan rasa putus asanya kepada ibunya saat mengalami masa kritis di Piala Sudirman 2023. Meskipun sempat ingin menyerah dari dunia bulu tangkis, dukungan dan motivasi dari sang ibu membuatnya tetap bertahan dan bangkit kembali.
