Home Kesehatan 7 Tanda Kekerasan Emosional Orang Tua Terhadap Anak yang Sering Tidak Disadari

7 Tanda Kekerasan Emosional Orang Tua Terhadap Anak yang Sering Tidak Disadari

Kekerasan emosional dapat datang dari siapa saja dalam hidup, termasuk orang tua, tanpa disadari. Namun, karena kekerasan tersebut ada dalam spektrum yang luas, seringkali sulit untuk dikenali.

Menurut pakar kekerasan pasangan intim Günnur Karakurt, Ph.D., LMFT, dan Kristin E. Silver, kekerasan emosional adalah perilaku atau sikap nonfisik yang dilakukan untuk mengendalikan, menundukkan, menghukum, atau mengisolasi orang lain melalui penggunaan penghinaan atau ketakutan. Perilaku ini dapat memberikan dampak pada kesejahteraan emosional dan psikologis korban, dan seringkali merupakan awalan dari kekerasan fisik.

Kekerasan emosional dapat terlihat dalam berbagai bentuk, tetapi menurut terapis hubungan Ken Page, LCSW, hal ini dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang merendahkan, meremehkan, atau mengabaikan perasaan atau pengalaman orang lain. Dampaknya dapat membuat orang yang menjadi korban kekerasan merasa kurang, malu, tidak berharga, dan tidak mampu.

Psikiater Anna Yusim menjelaskan bahwa kekerasan emosional sering kali sejalan dengan kekerasan verbal, yang melibatkan penggunaan kata-kata untuk mengendalikan, memanipulasi, atau menyakiti orang lain.

Berikut adalah tujuh tanda kekerasan emosional pada anak yang sering diabaikan oleh orang tua:

1. Sikap Mengabaikan
Sikap mengabaikan anak merupakan tanda utama orang tua yang kasar secara emosional. Pengabaian membuat anak merasa bahwa orang tua mereka tidak benar-benar peduli dengan mereka, termasuk mengabaikan kebutuhan emosional, fisik, atau hanya mengabaikan anak tanpa alasan yang jelas secara berulang-ulang.

Source link

Exit mobile version