Carmudian yang seringkali mabuk di perjalanan perlu mengetahui tips mencegah hal tersebut saat berkendara dengan mobil. Tips tersebut tentu berguna dan penting diketahui, khususnya bagi Carmudian yang akan mudik lebaran sebentar lagi di tahun 2024. Cegah mabuk di jalan. (Foto: istockphoto) Ada sebagian orang yang mudah mengalami mabuk ini atau bisa disebut motion sickness. Mabuk kendaraan dapat menimpa siapa saja, termasuk yang sudah sering berkendara dengan mobil. Kondisi ini biasanya sering dialami perempuan hamil atau anak kecil yang masih berusia sekitar 2-12 tahun. Ada beberapa gejala umum dari mabuk kendaraan, yaitu keringat dingin, mual hingga muntah. Mabuk kendaraan bisa disebabkan berbagai hal seperti kondisi jalan yang dilalui bergelombang, makanan yang dikonsumsi terlalu berat, kabin mobil tercium bau kurang sedap, atau suhu kabin terlalu dingin ataupun panas.
Tips Mencegah Mabuk saat Naik Mobil
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah mabuk saat naik mobil.
1. Tidak Konsumsi Makanan Berat
Sebelum berkendara, hindari mengkonsumsi makanan berat karena dapat memicu mabuk kendaraan. Carmudian bisa makan makanan ringan atau camilan jika perut terasa lapar. Pilih camilan seperti biskuit, roti, kacang-kacangan, dan sebagainya. Namun, jika merasa sangat lapar dan harus makan makanan berat, bisa menyiasati porsinya. Carmudian bisa mengambil porsi lebih sedikit dari porsi normal. Disarankan makan dengan porsi yang cukup sekitar 45-60 menit sebelum memulai perjalanan. Hindari makan berdekatan dengan waktu berkendara. Jangan sampai juga Carmudian tidak makan apapun sebelum berkendara.
2. Istirahat Cukup
Istirahat yang cukup perlu dilakukan, khususnya oleh Carmudian yang sering berpergian jauh. Mabuk perjalanan bisa terjadi karena tubuh yang lelah. Perlu diingat, jika Carmudian merasa kurang fit, jangan pernah paksakan diri untuk mengendarai mobil. Sebaiknya, posisi Carmudian sebagai penumpang dan beristirahat di mobil ketika dalam kondisi tersebut. Carmudian bisa membawa peralatan yang membuat nyaman selama beristirahat di mobil seperti bantal leher atau penutup mata.
3. Berbaring
Carmudian bisa berbaring jika merasa badan masih merasa tidak enak di perjalanan. Dalam kondisi tidak memungkinkan untuk berbaring, bisa ambil posisi seperti duduk bersandar dan luruskan kaki. Coba duduk menghadap ke depan dan jaga pandangan terus menatap horizon. Pastikan posisinya benar-benar nyaman. Carmudian bisa memejamkan mata dengan penutup mata hingga perasaan ingin mabuk mereda. Disarankan sebelumnya, Carmudian meminum air putih agar tidak dehidrasi.
4. Bawa Minyak Angin atau Aromaterapi
Carmudian yang mudah mabuk kendaraan sebaiknya biasakan membawa minyak angin atau aromaterapi. Bukan tanpa alasan, benda cair tersebut ampuh untuk mencegah mabuk. Minyak angin ataupun aromaterapi bisa meredakan pusing, mual, hingga muntah. Cara menggunakannya sangat mudah, yaitu cukup oleskan saja di bagian pelipis dan perut Carmudian. Selain itu, hirup aroma minyak angin atau aromaterapi yang dibawa untuk benar-benar menghilangkan rasa mual dan mabuk. Carmudian bisa pilih aroma lavender, lemon, minyak kayu putih, atau rempah-rempah seperti kapulaga.
5. Tidak Bermain Ponsel
Tips selanjutnya yang bisa Carmudian lakukan yaitu tidak bermain ponsel selama berkendara. Hal ini dapat menyebabkan mabuk kendaraan hingga muntah. Bisa jadi karena penglihatan mengetahui dan mengenali adanya pergerakan saat mata terfokus di ponsel. Memang akan terasa membosankan selama naik mobil, terutama saat jarak jauh. Bermain ponsel memang dapat menghilangkan rasa bosan, tapi justru kegiatan tersebut bisa membuat perut terasa mual di mana Carmudian harus memfiksasi mata yang mempengaruhi keseimbangan sehingga terjadi kontradiksi di otak. Jika ini terjadi, Carmudian akan merasa tidak enak badan dan mabuk.
6. Membuka Sedikit Jendela
Selain itu, Carmudian bisa membuka sedikit jendela saat mulai merasa mabuk di perjalanan. Hal ini biasanya terjadi saat berkendara dalam waktu lama dengan ruangan kedap dan AC menyala yang membuat kualitas udara kabin mobil jadi kurang bagus. Alasannya yaitu karbondioksida sisa pernapasan Carmudian terkumpul. Jika dibiarkan, dapat membuat tubuh Carmudian menjadi lemas dan mudah mabuk perjalanan. Untuk mencegahnya, Carmudian perlu membuka sedikit kaca jendela mobil setelah dua jam berkendara saat melalui jalan yang sepi dan banyak pepohonan. Udara segar dari pepohonan ini dapat meredakan gejala mabuk di mana tubuh menerima banyak oksigen.
7. Tidak Menggunakan Pewangi Mobil yang Menyengat
Carmudian jangan pernah menggunakan pewangi mobil yang terlalu menyengat. Pewangi mobil ini bisa menyebabkan mabuk saat naik mobil karena baunya sangat tajam. Tubuh biasanya tidak terbiasa dengan pewangi tersebut sehingga menolak yang ditandai dengan mual. Carmudian akan merasa gelisah hingga alami mabuk jika mencium wanginya terus-menerus.
Tujuh tips di atas bisa Carmudian terapkan saat berkendara dengan mobil agar mabuk perjalanan yang tak diinginkan tidak terjadi. Jangan lupa membawa benda-benda penting yang sudah disebutkan di atas, yaitu minyak angin atau aromaterapi, bantal leher, serta penutup mata. Jangan lupa juga membawa makanan ringan untuk berjaga-jaga apabila perut lapar di tengah perjalanan.