Home Olahraga Tim Putra Indonesia Diperiksa Kinerjanya oleh PBSI pada Kejuaraan Tim Asia Badminton...

Tim Putra Indonesia Diperiksa Kinerjanya oleh PBSI pada Kejuaraan Tim Asia Badminton 2024, Tersusul Kekalahan dari China mengejar Kemenangan: Okezone Sports

Tim Putra Indonesia hasilnya negatif di Badminton Asia Team Championships (BATC) 2024 langsung dievaluasi Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky. Menurutnya, di sektor tunggal pemain Indonesia kalah jam terbang dari pemain Tiongkok.

Turun dengan dominasi pemain muda, Tim Putra Indonesia tersingkir di perempat final BATC 2024 usai dikalahkan China dengan skor 2-3 pada Jumat, 16 Februari 2024 lalu. Dalam pertandingan yang berlangsung di Selangor, Malaysia, itu mereka sama sekali tak mampu mengais poin dari tiga partai tunggal yang dimainkan.

Skuad Garuda tertinggal 0-1 lebih dulu dari China setelah Chico Aura Dwi Wardoyo digilas Weng Hong Yang dengan skor 11-21 dan 11-21. Kemudian, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menyamakan kedudukan menjadi 1-1 usai mengatasi perlawanan sengit He Ji Ting/Ren Xiang Yu dengan skor 21-19 dan 21-19.

Negeri Tirai Bambu memimpin lagi 2-1 setelah Lei Lan Xi menyikat Alwi Farhan dengan skor 21-14 dan 21-10. Untungnya, Leo/Daniel bisa memperpanjang nafas bagi Indonesia dengan menghajar Chen Bo Yang/Liu Yi dengan skor 21-14 dan 21-18. Akan tetapi, pada akhirnya Skuad Garuda kalah karena Yohanes Saut Marcellyno kalah dramatis dari Xheng Xing di partai penentuan dengan skor 15-21 dan 22-24.

Hasil tersebut, berbanding terbalik ketika Indonesia kalah 2-3 dari Korea Selatan dalam laga terakhir Grup D. Kala itu, justru dua ganda putra, Bagas/Fikri dan Leo/Daniel yang tak mampu menyumbang poin.

Rionny pun mengapresiasi kebangkitan yang dilakukan oleh Bagas/Fikri dan Leo/Daniel kala berjumpa China. Memang menurutnya, para pemain tunggal putra Indonesia yang menjadi penyebab kekalahan timnya karena kalah pengalaman dari para utusan China, khususnya Alwi dan Saut, yang baru melakukan debut di ajang beregu level senior.

“Secara umum saat di perempatfinal lawan China, sektor ganda putra begitu dominan. Setelah gagal sumbang poin saat lawan Korea, ganda putra bisa bangkit dan bisa menyumbangkan dua angka,” kata Rionny dikutip dari rilis PBSI, Minggu (18/2/2024).

“Sementara di sektor tunggal, pemain kita masih kalah jam terbang dan pengalaman dari China. Meski kalah, mereka mendapat banyak pelajaran,” tambahnya.

Kendati demikian, Rionny senang Alwi dan Saut mampu melancarkan perlawanan sengit kepada para utusan Negeri Tirai Bambu. Dia menilai mereka berdua memang perlu terus mendulang ilmu dan jam terbang dari kejuaraan beregu.

“Yang penting pemain juga bisa memberikan perlawanan ketat lawan China. Pemain muda seperti Alwi dan Saut harus lebih banyak belajar dan menimba pengalaman sebanyak mungkin di ajang beregu,” jelas Rionny.

Sementara itu, Tim Putri Indonesia gagal mempertahankan gelar juara di BATC 2024. Pasalnya, mereka tumbang di semifinal setelah dihajar Thailand dengan skor 1-3.

Rionny pun menuntut para pemain Indonesia untuk berlatih lebih keras lagi dan meningkatkan semangat pantang menyerah yang mereka miliki di atas lapangan. Pasalnya, hasil di BATC 2024 ini menjadi gambaran dari persaingan di Piala Thomas dan Uber 2024 yang bakal berlangsung di China pada Mei mendatang sehingga mereka wajib untuk terus berkembang agar bisa kompetitif di turnamen bulutangkis beregu paling bergengsi di dunia itu.

“Hasil di BATC ini bisa menjadi gambaran untuk menghadapi perebutan Piala Thomas dan Uber nanti. Para pemain juga harus berlatih lebih keras lagi dan meningkatkan terus daya juang di lapangan. Pemain harus lebih berani, tidak takut, dan punya nyali,” pungkasnya.

Source link

Exit mobile version