Jakarta — PT BYD Motor Indonesia (BYD) telah resmi menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri untuk pembiayaan mobil listrik. Kerja sama ini dituangkan dalam penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan pada hari pertama IIMS 2024.
Eagle Zhao selaku Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia turut hadir dalam penandatanganan tersebut dan menyampaikan bahwa untuk membangun masa depan yang berkelanjutan, kolaborasi yang tepat adalah kerja sama dengan pemerintah, dunia usaha, dan seluruh individu. Oleh karena itu, BYD percaya bahwa kendaraan listrik harus bisa diakses oleh semua orang, terutama dari sisi finansial.
Bank Mandiri, yang saat ini mengusung Indonesia’s Sustainability Champion for A Better Future, menilai kerja sama dengan BYD merupakan kolaborasi strategis. “Bank Mandiri akan menyediakan berbagai dukungan finansial dan layanan keuangan strategis yang dibutuhkan BYD,” ujar Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.
Nantinya, konsumen yang akan membeli mobil listrik BYD bisa menggunakan pembiayaan dari Mandiri Tunas Finance serta Mandiri Utama Finance. Kedua perusahaan pembiayaan tersebut akan mendukung langkah BYD untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik agar semakin komprehensif.
“Langkah ini adalah suatu dukungan besar dari Bank Mandiri yang juga memiliki visi mengenai green transportation, yang sejalan dengan visi BYD,” sambung Alexandra.
Sebelumnya, BYD juga telah mengumumkan harga resmi dari 3 mobil listrik yang akan dijual di Indonesia, yaitu Dolphin, Atto 3, dan juga Seal. Ketiganya terdiri dari Dolphin, Atto 3, dan juga Seal yang harga resminya diumumkan sebelum kerja sama dengan Bank Mandiri dilakukan.
BYD Dolphin akan dijual dengan harga Rp425 juta untuk tipe Premium Extended, Atto 3 dijual Rp515 juta, dan Seal dijual Rp629 juta untuk tipe Premium, dan Rp719 juta untuk tipe Performance. Seluruh mobil listrik BYD ini dapat dibeli secara langsung bagi konsumen di seluruh Indonesia terhitung sejak Kamis kemarin.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas